Tekanan gas pada proses pernapasan manusia

Tekanan gas pada proses pernapasan manusia

Dalam bernapas selalu terjadi dua siklus, yaitu inspirasi (menghirup udara) dan ekspirasi (menghembuskan udara). Proses inspirasi dan ekspirasi ini terjadi karena adanya perbedaan tekanan udara lingkungan dengan paru-paru. Udara mengalir dari daerah bertekanan tinggi ke rendah.

Inspirasi atau masuknya udara ke paru-paru terjadi karena tekanan udara di lingkungan lebih tinggi dibandingkan di dalam paru-paru. Paru-paru yang mengembang (volume membesar) menyebabkan tekanan udara menjadi lebih rendah.

Ekspirasi atau keluarnya udara dari paru-paru terjadi karena tekanan udara di paru-paru lebih tinggi dibandingkan di lingkungan. Paru-paru yang mengempis (volume mengecil) menyebabkan tekanan udara menjadi lebih tinggi.

Dengan demikian, mekanisme pertukaran gas pada proses pernapasan manusia terjadi karena adanya perbedaan tekanan udara lingkungan dengan paru-paru. Pada inspirasi tekanan udara di lingkungan lebih tinggi dibandingkan di dalam paru-paru sehingga udara masuk kedalam paru-paru. Sedangkan, pada ekspirasi tekanan udara di paru-paru lebih tinggi dibandingkan di lingkungan sehingga udara keluar dari paru-paru.perhatikan gambar berikut:space

























sumber gambar: https://images.app.goo.gl/nSSFr5dAEzkiSUYG7


sumber:https://roboguru.ruangguru.com/question/jelaskan-mekanisme-tekanan-gas-pada-proses-pernapasan-manusia-_QU-TZLU288P

Tekanan darah dan sistem peredaran darah manusia

 

Tekanan darah dan sistem peredaran darah manusia

Tekanan zat cair tidak hanya terjadi pada tumbuhan, melainkan juga dalam tubuh manusia. Tekanan ini sering disebut sebagai tekanan darah pada peredaran darah. Tekanan darah pada pembuluh darah memiliki prinsip kerja seperti hukum pascal. Peredaran darah berada di dalam pembuluh darah yang merupakan ruang tertutup. Sehingga tekanan pada pembuluh darah berlaku prinsip hukum pascal. Organ utama peredaran darah pada manusia adalah jantung. Jantung tersebut terdiri dari empat ruang, yaitu serambi kanan, serambi kiri, bilik kanan, dan bilik kiri. Dilansir situs resmi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, jantung memompa darah sehingga darah mengalir ke seluruh tubuh. Darah merpakan sarana pengangkut oksigen dan nutrisi yang dibutuhkan oleh seluruh sel di dalam tubuh. Darah mengalir di dalam pembuluh darah.

Jantung memompa darah karena adanya otot jantung. Saat otot pada bilik berkontraksi maka darah akan mendapatkan dorongan. Dorongan tersebut untuk mengalir keluar dari jantung melalui pembuluh aorta yang disebut tekanan darah sistol. Sedangkan saat bilik berelaksasi, maka darah akan mendapatkan dorongan untuk masuk ke dalam serambi melalui pembuluh vena, disebut darah diastol. Agar tekanan darah tetap terjaga maka pembuluh darah harus terisi penuh oleh darah. Bila terjadi kecelakaan dan kehilangan darah, maka tekanan darah akan berkurang. Hal ini karena darah tidak dapat mengalir ke seluruh tubuh. Darah yang tidak dapat mengalir, menyebabkan matinya sel dalam tubuh karena kekurangan oksigen dan nutrisi.

Pengukuran tekanan darah 

Tekanan darah dapat diukur dengan alat syphygmomanometer atau tensimeter. Tekanan darah diukur dalam pembuluh arteri besar yang biasanya dilakukan di lengan atas. Tekanan yang diukur adalah tekanan sistol dan tekanan diastole. Tekanan darah normal berkisar 120/80 mmHg. Angka 120 menunjukkan tekanan darah sistol, yaitu bilik berkontraksi dan darah dipompa keluar dari jantung. Tekanan sistol terjadi kurang lebih 72 kali per menit saat keadaan tenang dan jantung sehat. Angka 80 menunjukkan tekanan darah diastole, saat bilik berelaksasi dan darah masuk ke dalam jantung. Baca juga: Sel Darah Tubuh dan Jenisnya.


Tekanan darah 

Pada orang sehat, darah mengalir di dalam pembuluh darah tanpa hambatan. Namun, pada penderita hipertensi (tekanan darah tinggi) tekanan darahnya mencapai 140/90. Pembuluh darah menyempit. Penyempitan tersebut karena adanya plak yang mengganggu aliran darah sehingga jantung bekerja lebih keras untuk memompa darah. Kuatnya tekanan dari pompa jantung akan membuat dinding pembuluh darah mengalami stroke. Sebaliknya, penderita hipotensi (tekanan darah rendah) memiliki tekanan darah dibawah 90/60. Bila tekanan darah terlalu rendah akan menyebabkaan sulitnya darah mencapai otak. Biasanya penderita hipotensi akan merasa pusing, mudah letih, dan kehilangan keseimbangan karena kurang asupan oksigen pada otak. Faktor yang memengaruhi tekanan darah adalah umur, jenis kelamin, kelompok etnis, kebugaran tubuh, dan sosial ekonomi.

sumber: https://www.kompas.com/skola/read/2020/03/11/140000369/konsep-tekanan-pada-peredaran-darah?page=all

Pengangkutan air dan nutrisi pada tumbuhan

 

Pengangkutan Air dan Nutrisi pada Tumbuhan

Ternyata konsep tekanan zat juga terdapat pada makhluk hidup seperti pengangkutan air dan nutrisi pada tumbuhan. Tumbuhan memiliki jaringan pengangkut yaitu xylem dan floem.

Ilustrasi pengangkutan air masuk kedalam akar

Air dan mineral dari dalam tanah akan diserap oleh akar kemudian diangkut melalui xylem ke bagian batang dan daun tumbuhan. Sedangkan zat makanan hasil fotosintesis akan diangkut oleh floem dari daun ke bagian lain tumbuhan yang memerlukan

Air diserap oleh rambut – rambut akar kemudian masuk ke sel epidermis melalui osmosis. Selanjutnya, air akan melalui korteks. Dari korteks air kemudian melalui endodermis dan perisikel. Selanjutnya air masuk ke jaringan xylem yang berada di akar. Selanjutnya air akan bergerak ke xylem batang dan xylem daun.

Ilustrasi pengangkutan air dari akar menuju daun : 

 Air dapat diangkut naik ke daun dan diedarkan ke seluruh tubuh tumbuhan karena adanya daya kapilaritas batang yang dipengaruhi oleh gaya kohesi dan adhesi.

Kohesi adalah kecenderungan molekul untuk berikatan dengan molekul lain yang sejenis. 

Adhesi adalah kecenderungan molekul untuk berikatan dengan molekul lain yang tak sejenis.

Melalui gaya adhesi, molekul air membentuk ikatan yang lemah dengan dinding pembuluh. Melalui gaya kohesi akan terjadi ikatan antara satu molekul air dengan molekul air lainnya. Hal ini akan menyebabkan terjadinya tarik-menarik antara molekul air yang satu dengan molekul air lainnya di sepanjang pembuluh xylem.

Proses fotosintesis membutuhkan air. Didaun, air mengalami penguapan (transpirasi). Penggunaan air oleh daun akan menyebabkan terjadinya tarikan terhadap air dalam xilem sehingga air didalam akar dapat naik ke daun

Ilustrasi pengangkutan hasil fotosintesis dari daun ke seluruh tubuh tumbuhan

Semua bagian tumbuhan memerlukan nutrisi. Agar kebutuhan nutrisi di setiap bagian tumbuhan terpenuhi, maka dibutuhkan suatu proses pengangkutan nutrisi hasil fotosintesis berupa gula dan asam amino ke seluruh tubuh tumbuhan. Nutrisi tumbuhan berupa gula dan asam amino hasil fotosintesis yang diedarkan oleh jaringan floem. Pengangkutan hasil fotosintesis dimulai dari daun (daerah berkonsentrasi gula tinggi) menuju ke seluruh tubuh (daerah berkonsentrasi gula rendah) dengan bantuan sirkulasi air yang mengalir melalui xilem dan floem.

sumber: https://gurune.net/pengangkutan-air-dan-nutrisi-pada-tumbuhan-materi-ipa-smp-kelas-8/

Tekanan gas

 Tekanan gas 

Seorang ahli fisika berkebangsaan Inggris, Robert Boyle melakukan percobaan pemampatan udara. Hasil tersebut mengeluarkan hukum sebagai berikut:

Hasil kali tekanan dan volume gas dalam ruang tertutup selalu tetap, asalkan suhu gas tidak berubah. Semakin tinggi tekanan udara dalam wadah maka semakin rendah volume suatu wadah. Sebaliknya semakin rendah tekanan udara dalam wadah maka semakin besar volume wadahnya. 

Dalam tekanan gas memiliki beberapa alat ukur, yaitu: manometer raksa terbuka, manometer raksa tertutup, dan manometer bourdon atau logam

rumus tekanan gas,yaitu:












sumber gambar:https://idschool.net/smp/rumus-tekanan-gas-manometer-tertutup/

sumber:https://www.kompas.com/skola/read/2020/03/03/070000669/tekanan-zat-pengertian-dan-jenisnya?page=all#:~:text=Tekanan%20zat%20cair,semakin%20besar%20tekana%20yang%20dihasilkan.




Tekanan zat cair

Tekanan zat cair

 Tekanan zat cari juga disebut tekanan hidrostatis adalah tekanan yang terjadi di bawah air. Hal utama yang memengaruhi tekanan hidrostatis adalah kedalaman, massa jenis zat cair , dan gaya gravitasi pada tempat tersebut. Semakin dalam zat cair, semakin besar tekana yang dihasilkan. Semakin besar massa jenis zat cair, semakin besar pula tekanan yang dihasilkan.                                                                                          Tekanan hidrostatis cukup penting dalam merancang berbagai struktur bangunan dalam penampungan air, misalnya pembangunan bendungan untuk Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA). Selain itu, para arsitek kapal sela juga memperhitungkan tekanan hidrostatis air laut, sehingga kapal selam mampu menyelam ke dasar laut dengan kedalaman ratusanmeter tanpa mengalami kerusakan akibat tekanan hidrostatis.

rumus tekanan hidrostatis,yaitu;








 sumber:https://images.app.goo.gl/rCGiMU5exUBVntPE9

Tekanan zat cair memiliki dua hukum, yaitu: 

1.Hukum archimedes

 Hukum ini menjelaskan hubungan besarnya gaya yang diberikan zat cair terhadap benda yang berinteraksi dengannya. Bunyi hukum archimedes adalah zat cair akan memberikan gaya angkat terhadap suatu benda sebesar berat zat cair yang dipindahkan benda tersebut.

2. Hukum pascal 

Hukum pascal menyatakan bahwa tekanan yang diberikan zat cair dalam ruang tertutup diteruskan ke segala arah dengan sama besar.



Tekanan zat padat

 Tekanan adalah besarnya gaya yang bekerja pada luas permukaan bidang. Contohnya, saat kita memberikan dorongan (Gaya) pada permukaan suatu benda, maka akan terjadi tekanan. Oleh karena itu, tekanan sangat dipengaruhi oleh kekuatan dorongan (Gaya), luas permukaan yang tertekan, dan zat yang bersangkutan dengan tekanan.

Tekanan Zat Padat 

Tekanan zat padat berbanding lurus dengan besar Gaya. Artinya, semakin besar Gaya (dorongan) yang diberikan, semakin besar juga tekanan yang dihasilkan. Sebaliknya, tekanan berbanding terbalik dengan Luas Bidang tekan. Maksudnya, semakin besar luas bidang tekan suatu benda maka semakin kecil tekanan yang dihasilkan.

Rumus Tekanan Zat Padat

Konsep tekanan sama dengan penyebaran gaya pada luas suatu permukaan. Sehingga, apabila gaya yang diberikan pada suatu benda (F) semakin besar, maka tekanan yang dihasilkan akan semakin besar. Sebaliknya, semakin luas permukaan suatu benda, tekanan yang dihasilkan semakin kecil.Secara matematis, besaran tekanan dapat dituliskan dalam persamaan sebagai berikut:


sumber:https://serupa.id/tekanan-zat-padat-cair-gas-serta-penerapannya-dalam-kehidupan/

first blogg!!

Haiii

Perkenalkan nama saya Jane Aurellia Karel, biasa dipanggil Karel. Hari ini pelajaran pertama saya di semester 2 dan di tahun 2022. Ini adalah kali pertama saya membuat blogg,meskipun tadi sempat ada sedikit kendala tetapi saya senang karena mendapatkan pengalaman baru.